dan kalian akan langsung masuk ke konfigurasi mikrotik. seperti gambar di bawah ini.
2. masukan konfigurasi Ip Addressnya. saya menggunakan ip address add address=192.168.77.1/24 interface=ether2
.
3. untuk mengecek konfigurasinya masukan ip address print dan akan muncul tampilan seperti di gambar .
4. sebelum masuk ke winbox. setting terlebih dahulu Internet
Protocol (TCP/IP) di Network And Sharing Center - Iternet Protocol
(TCP/IP) - Properties. Obtain an IP address automatically di ubah
menjadi Use the following IP address. lalu kalian isi IP address dan Subnet mask. saya menggunakan IP address = 192.168.43.217 Subnet mask = 255.255.255.0. lalu Ok. tunggu prosesnya hingga selesai.
5. sekarang masuk ke winbox untuk memulai setting DHCP-Server dan Internet Gateway
pilih Connect to > pilih
kotak yang berisi tiga titik (...) > akan muncul MAC Address, IP
Address Identity dan board name. kalian klik MAC Address nya.
6. setelah itu kalian akan otomatis masuk ke winbox. dan mulai langkah setting DHCP server dan Internet Gateway.
7. pertama buka IP - DHCP-Client. klik add (+) untuk setting DHCP-Client nya.
akan muncul tampilan seperti gambar di bawah. Interface = ether1. Use Peer DNS dan Use Peer NTP ceklis saja. lalu OK saja.
dan akan
terlihat Client berjalan atau tidak. bila berjalan akan muncul tampilan
seperti gambar di bawah Status akan otomatis menjadi bound.
8. tahap
selanjutnya setting DNS nya. IP - DNS. Dynamic Server akan terisi secara
otomatis, server kosongkan saja. lalu Allow Remote Requests di Ceklis
saja. setelah itu klik OK.
9. setelah itu setting Firewallnya. IP - Firewall - NAT - add (+) - General.
- Chain = srcnat
- Out.Interface = ether1
10. masih di NAT setelah langkah General, selanjutnya setting Action.
- Action = masquerade lalu klik OK.
11. untuk
mengetahui Internet Gatewaynya berjalan atau tidak. kalian bisa coba di
New Terminal. saya akan mencoba dengan ping www.google.com. bila
berhasil akan muncul seperti pada gambar.
selesai sudah untuk proses setting Internet Gatewaynya. dan langkah selanjutnya yaitu setting DHCP-Server.
12. klik IP - DHCP-Server - DHCP setup. DHCP Server Interface : ether2 lalu Next
13. lalu akan muncul DHCP Address Space. dan akan muncul secara otomatis Ip Addressnya. klik Next saja.
14. Selanjutnya,
kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai
default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan
menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether2
15. Tentukan
IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard
akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh
ini, IP 192.168.77.2 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP
tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan
ke Client.
16. Kita
harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS
ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting
DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita
ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu. saya menggunaka
DNS 8.8.8.8
17. Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client.
18. Untuk
melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP
PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .
19. jika sukses. status LAN akan berubah sesuai dengan IP address yang kalian baut saat di DHCP-Server.
20. untuk sesi
terakhir coba kalian kembali ke winbox. IP - DHCP-Server - Leases.
apakan leasesnya berjalan atau tidak. bila status LAN nya sudah sukses,
biasanya Leasesnyapun berjalan.
0 komentar:
Posting Komentar